
YFU dimulai dari gagasan John Eberly, seorang Menteri di Amerika Serikat pada 1951, untuk mengobati luka pemuda/i Jerman akibat Perang Dunia ke-2. Gagasannya mengundang pemuda/i dari Jerman untuk tinggal dengan keluarga Amerika dan bersekolah di sekolah menengah Amerika dengan harapan pengalaman tinggal di Amerika tersebut, pemuda/I Jerman akan mengetahui orang dan budaya Amerika yang sebenarnya dan dapat memberikan motivasi kepada pemuda/i Jerman membangun kembali negaranya.
Menindaklanjuti gagasan John Eberly, Dr. Rachel Andresen, seorang extraordinarily charismatic leader of volunteers, yang berasal dari Michigan, mendirikan YFU pada 1951. Dr. Rachel Andresen merupakan one of the “founding five” of international citizen exchanges, bersama dengan Dwight Eisenhower, William Fulbright, Stephen Galatti and Donald Watt. YFU menjadikan Dr. Rachel Andresen mendapatkan nominasi hadiah Nobel Perdamaian pada 1973.

YFU adalah salah satu organisasi tertua, terbesar, dan paling dihormati di dunia. YFU telah menunjukkan keunggulan dalam pertukaran antar budaya di seluruh dunia. YFU yang awalnya bertujuan untuk menciptakan saling pengertian antara 2 budaya yaitu budaya Amerika dan budaya Jerman, sekarang ini YFU sudah menciptakan saling pengertian 50 lebih budaya di dunia.
Sekarang ini, YFU, sebuah organisasi internasional nirlaba di bidang program pertukaran budaya, memiliki organisasi YFU di lebih dari 50 negara, bekerja sama dengan external partner untuk mewujudkan misi dan visi YFU to make the world your home untuk generasi muda dunia.


YFU Indonesia, sejalan dengan cita-cita Dr. Rachel Andresen, misi dan visi YFU, mempunyai komitmen terhadap siswa Indonesia untuk memiliki kepribadian yang mumpuni, memiliki wawasan dan kemampuan berkomunikasi, berkarir dan berkompetisi secara global, memupuk persahabatan dan memiliki tanggung jawab pada dunia serta menjadikan siswa Indonesia sebagai duta perdamaian Indonesia dan dunia.
YFU Indonesia telah mengirimkan siswa Indonesia ke Amerika Serikat, Australia, Austria, Belanda, Belgia, China, Estonia, Finlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Selandia Baru, Swiss, dan Turki, Selain itu, YFU Indonesia juga menerima siswa dari Amerika Serikat, Australia, Estonia dan Swiss.